Minggu, 24 Mei 2015

Cock Grease X Pomade Review

Hi Pomade Enthusiast di seluruh Indonesia, hari ini pomade yang akan gue review adalah Cock Grease X. Kalian mungkin sudah familiar dengan pomade ini karena Cock Grease sudah cukup lama masuk ke pasar pomade di Indonesia. Cock Grease mempunyai beberapa varian dan jumlah "X" pada labelnya menunjukkan tingkat hold, jadi semakin banyak huruf x holdnya semakin kuat. Cock Grease Xyang gue review kali ini adalah varian medium.



Pomade ini dikemas dengan kaleng alumunium standar berisi 4oz. Label pomade ini ditempel menggunakan stiker. Desain label pada tutupnya berwarna hijau tua dan hijau muda, terdapat maskot dari Cock Grease yaitu ayam jantan dan slogannya yaitu "keep it up all day". Kalo menurut pendapat pribadi gue gak terlalu suka dari desainnya  karena gue ngerasa ada yang aneh dengan ayamnya haha, gausah terlalu dianggap serius mari kita lihat isi pomadenya.



Begitu gue buka tutupnya terlihat isi pomade ini berwarna putih krem, scent pomade ini adalah coconut. Aromanya manus banget dan lumayan strong, pertama kali gue cium scent pomade ini gue gak terlalu suka, bau coconutnya cukup aneh di hidiung gue, ada aroma manis dan sedikit bau-bau asap gitu.



Scooping pomade ini gampang banget, menurut gue lebuh lembut dari Nu Nile, tekstur pomade ini agak lengket dan kental. Saat gue ratain di tangan gue cukup kaget karena pomade ini langsung lumer dan encer banget gak seperti ekspektasi gue yang mengira bakal lengket banget.



Pengaplikasian di rambut juga gampang banget, terasa berminyak banget pas gue aplikasiin ke rambut. Hold pomade ini medium, satu hal yang gue suka dari pomade dengan hold medium adalah kontrol yang diberikan ke rambut bagus banget saat lo menata rambut. Gak butuh waktu lama buat gue nyisir pomp dan bisa kalian lihat sendiri di foto hasilnya bagus banget gak ada splitting. Kelebihan lain pomade ini adalah shine nya bagus banget dan bisa bertahan seharian. Untuk daya tahannya pomade ini sangat memuaskan, Aktivitas gue hari ini kebanyakan di outdoor dan rambut gue bisa bertahan cukup lama walaupun kena matahari. Build up pomade ini gak usah diragukan lagi karena pomade ini merupakan pomade yang lumayan susah untuk dibersihkan, jadi build up keesokan harinya masih bagus banget dan cukup lo tambahin1-2 scoop udah bisa dapetin hasil maksimal.

Kesimpulannya pomade ini merupakan salah satu pomade import yang cukup terjangkau dan dilihat dari performanya gue sangat merekomendasikan ke kalian yang suka pomade medium dengan daya tahan yang bagus, tetapi scent dari pomade ini bakal cukup mengganggu kalo kalian gak terlalu suka dengan scent yang manis dan strong.                                                                                    

Kamis, 21 Mei 2015

Teddy Boy Original Pomade Review

Hi Pomade Enthusiast di seluruh Indonesia, pomade yang akan gue review hari ini adalah Teddy Boy Original. Ini adalah pomade keluaran Anchor Hairs Company yang didirikan oleh Benjamin David. Teddy Boy original adalah salah satu dari 3 varian pomade yang dimiliki Anchor Hair Co. Selain yang original ada Teddy Boy Matte dan Teddy Boy Slick yang merupakan produk oil based mereka.



Pomade ini dikemas dengan jar plastik berwarna amber dan mempunyai berat bersih 4,5 oz. Label pomade ini ditempel menggunakan stiker pada bagian depan dan tutupnya. Gue kurang suka dengan desain label bagian depan pomade ini, terlalu banyak tulisan pada labelnya dari yang font gede banget sampe yang gak kebaca karena kecil banget jadi kalau dilihat sekilas seperti cerpen yang ditempel pada labelnya. Beda dengan desain di sisi depan, desain pada bagian tutup jauh lebih menarik dan keren. 



Begitu gue buka tutupnya terlihat isi pomade ini berwarna putih dan terlihat encer. Aroma pomade ini cukup kuat dan langsung tercium saat gue buka tutupnya. Scent pomade ini adalah bay rum mint. Gue agak susah mendeskripsikannya tapi gue suka banget dengan aroma mint pada pomade ini, seger banget.



Scooping pomade ini bener-bener gampang, saat gue scoop tekstur pomade ini terasa seperti lotion yang agak padat. Pada awalnya gue cukup ragu dengan hold pomade ini kalau dilihat dari teksturnya, tetapi kita gaboleh nge judge sesuatu hanya dari takmpak luarnya aja.


Perataan di tangan harus membutuhkan sedikit waktu agar putihnya bener-bener merata dan untuk pengaplikasian pomade ini sama sekali gak ada kesulitan, terasa enak banget dirambut. Scent mintnya makin tercium begitu gue aplikasiin di rambut. Kelebihan pomade ini adalah saat diaplikasiin pomade ini gak akan mengering seperti pomade water based pada umumnya. Lebih terasa seperti mengaplikasiin sebuah pomade oil based yang light hold. Saat nyisir gue seneng banget dengan kontrol yang dihasilkan pomade ini, gak perlu waktu lama buat gue nyisir medium pomp. Gue cukup kaget ternyata hold pomade ini lumayan bagus walaupun hanya di level medium tetapi mengingat begitu encernya tekstur pomade ini gue gak menyangka sama sekali. Pomade ini membuat rambut gue terlihat natural banget dan untuk shine pomade ini medium. Untuk daya tahannya pomade ini ternyata gak begitu kuat kalau dibawa aktivitas outdoor, gue perlu untuk merecomb beberapa kali karena suhu di Pontianak hari ini cukup panas. Untuk pencuciannya gampang banget cukup sekali bilas dengan air udah bisa membersihkan secara total

Kesimpulannya gue rekomendasiin banget buat kalian pecinta waterbased karena gak banyak pomade waterbased yang gak mengering saat dipakai dan pomade ini salah satunya. Hold, shine, scent dan kontrol pomade ini sangat memuaskan dan untuk daya tahannya karena gak bisa bertahan lama di cuaca yang agak panas, untuk hasil yang maksimal gue saranin lebih baik digunakan untuk kegiatan indoor. 

Rabu, 20 Mei 2015

Bone Crusher Pomade Review

Hi Pomade Enthusiast di seluruh Indonesia, hari ini gue akan mereview Bone Crusher, sebuah pomade oil based dari Jerman. Gue dari dulu udah penasaran banget pengen beli pomade ini tapi karena keterbatasan dana jadi cuma sekedar dimasukin ke wish list. Kebetulan temen gue nawarin pomade ini untuk gue review walaupun isinya gak terlalu banyak tapi cukup untuk pemakaian 4-5 kali lagi.



Pomade ini dengan kaleng alumunium 4oz dengan tutup putar dan label pomade ini ditempel menggunakan stiker. Desain label pada bagian tutupnya cukup simpel, dengan menggunakan warna dasar hitam, gambar tengkorak yang ukurannya hampir setengah ukuran tutupnya, dan tulisan Bone Crusher hair pomade, cukup simpel kan? pada bagian sisi bawah hanya terdapat informasi ingredient, tempat pembuatan dll.



Begitu gue buka tutupnya terlihat isi pomade ini kuning krem seperti nu nile. Hal yang paling menonjol dari pomade ini adalah scentnya. Scent pomade ini seperti jeruk nipis yang ditambahin aroma mint yang lumayan kuat. Aromanya bener-bener bikin hidung gue "plong". Scent pomade ini lumayan strong karena saat gue makai pomade ini dikamar orang-orang yang lagi diruangan itu langsung bisa nyium bau mentholnya.



Tekstur pomade ini lumayan padat saat gue scoop, padat bukan berarti susah dicolek ya, sekilas  teksturnya terasa seperti Reuzel Pink. Bisa kalian lihat foto di atas hasil scoop nya terlihat lengket dan padat.



Perataan di tangan gampang banget dan pengaplikasian pada rambut sedikit terasa jambakan. Saat penyisiran pun jambakannya makin terasa jadi gue harus menyisir agak pelan sampai semua rambut gue tersisir lurus. Kontrol pomade ini bagus banget walaupun saat awal menyisir lumayan ngejambak tetapi pada saat rambut gue udah tersisir lurus cukup gampang untuk menata model rambut. Hal yang paling gue suka pada pomade ini adalah setelah diaplikasiin di rambut kepala gue terasa sejuk banget ternyata mint pada pomade ini gak cuma sekedar aroma di hidung tetapi juga terasa di kepala dan pomade ini terasa agak kering di rambut gue. Kembali ke hasil sisiran, kerapatan pada rambut gue bagus banget gak ada splitting dan hold pomade ini di rambut gue adalah medium-heavy. Shine pomade ini medium dan setelah beberapa jam pemakaian shinenya akan semakin hilang dan terlihat matte. Daya tahan pomade ini bagus banget, gue pake di kegiatan indoor dari pagi hari sampe magrib  dan ternyata rambut gue masih rapi dan gak terlalu banyak berubah. Pencucian pomade ini lumayan susah  gue butuh sekitar 4 hari untuk membersihkan secara total dan build up untuk keesokan harinya juga bagus banget.

Kesimpulannya gue suka banget dengan sensasi dingin yang dihasilkan pomade ini, kepala gue terasa seger banget walaupun hari lagi panas. Walaupun gue kurang suka dengan pomade yang menjambak saat disisir tetapi hal itu tertutup dengan performa hold dan daya tahan dari pomade ini. Gue sangat merekomendasiin pomade ini buat kalian.

Sabtu, 16 Mei 2015

Boulevard Nights Pomade Original Hold Review

Hi Pomade Enthusiast di seluruh Indonesia, pomade yang akan gue review hari ini adalah Boulevard Nights Pomade Original Hold. Pomade ini merupakan satu-satunya varian yang dimiliki oleh Boulevard Nights dan merupakan produk homebrew dari Tucson, Arizona. 



Pomade ini dikemas dengan tub plastik standar yang biasa digunakan pomade waterbased dan label pomade ini di tempel dengan stiker pada bagian sisi dan tutupnya. Desain labelnya lumayan keren dengan menggunakan nuansa warna hitam putih. Pada bagian tutup terdapat gambar mobil klasik yang merupakan logo Boulevard Nights dan tulisan Original Hold serta slogan mereka "Old Memory, New look" . Pada bagian sisi depan gak jauh berbeda desainnya dengan bagian tutup lalu di bagian belakang terdapat informasi seperti ingredients, instruction, lokasi pembuatan dll 



Begitu gue buka tutupnya terlihat warna pomade ini yang menurut gue sangat keren yaitu denim blue.  Scent pomade ini juga langsung tercium begitu gue buka tutupnya, scent pomade ini seperti bau cologne malah gue lebih ngerasa seperti bau parfum dan wanginya enak banget jadi gue rasa scent adalah salah satu keunggulan dari pomade ini.



Saat gue scoop warna pomade ini ternyata gak segelap seperti yang terlihat di dalam tub. Teksturnya seperti ringing gel yang padat sekilas seperti tekstur Suavecito Firme Hold. Saat gue coba ngeratain di tangan pomade ini jadi jauh lebih encer dibandingkan Suavecito dan aroma cologne nya semakin tercium.



Proses pengaplikasian pomade ini juga gak susah dan begitu gue nyoba nyisir ternyata hold dan jambakan pas nyisir gak sekuat dengan Suavecito Firme jadi hold pomade ini lebih ke medium. Dari pengalaman gue pada saat baru mengaplikasikan ke rambut hold pomade ini kurang kuat untuk membuat pomp medium karena gue gak bisa ngilangin splitting di jambul gue tetapi shine pomade ini sangat bagus. Pomade ini juga akan mengering seperti ringing gel pada umumnya, Gue gak ada foto pada saat pomade ini mulai mengering jadi gue ceritain aja saat pomade ini mengering gue nyoba buat bikin medium pomp lagi dan hasilnya jauh berbeda pada saat baru pengaplikasian, gue bisa dapet kerapatan yang bagus pada pomp gue tetapi shinenya perlahan akan makin menghilang setelah beberapa jam pemakaian. Untuk proses recomb pomade ini gampang banget tinggal basahin sisir gue udah bisa recomb dengan hasil yang cukup memuaskan. Pencuciannya gampang cukup dibilas dengan air udah langsung luntur.

Overall pomade ini cukup memuaskan gue karena harganya cukup terjangkau dan hasilnya sangat memuaskan, yang paling gue suka dari pomade ini adalah scentnya seperti aroma cologne yang tercium sangat maskulin dan segar. Lalu walaupun pomade ini udah kalian bilas wanginya bakal tetep ada di rambut kalian untuk beberapa saat. Jadi gue sangat merekomendasiin pomade ini buat kalian

Minggu, 10 Mei 2015

The Roaring Iron Heavy Hold Pomade Review

Hi Pomade Enthusiast di seluruh Indonesia,hari ini gue akan mereview sebuah pomade lokal The Roaring Iron. Gue cukup penasaran dengan pomade ini karena lagi naik daun banget dan respon yang gue dapet dari pomade ini juga positif. Brewer pomade ini adalah Dainul Arief, kalau kalian mau order bisa langsung contact ke brewernya. The Roaring Iron mempunyai dua varian yaitu original hold dan heavy hold.



Gue suka banget kemasan pomade ini, selain menggunakan glass jar desain dari pomade ini juga simple dan sangar. Desain pomade ini ditempel dengan stiker, pada bagian depan ada logo dari Roaring Iron, di samping kiri daftar bahan yang digunakan. Untuk bahan yang digunakan selain vit e  gak ada yang berbeda dari kebanyakan pomade oilbased lainnya. Pada sisi kanan terdapat cara pemakaian pomade ini.



Begitu gue buka tutupnya terlihat warna pomade ini krem agak kekuningan. Gue suka banget scent pomade ini tercium aroma seperti lemon , rempah-rempah dan sedikit spicy. Aromanya gak menyengat dan cukup unik. Scent pomade ini adalah Ginger Bergamot.



Pencolekan pomade ini gampang banget gak seperti ekspektasi gue ketika nyolek pomade heavy. Tekstur pomade ini waxy dan mirip banget seperti Grandad’s Heavy. Pomade ini gampang banget buat diratain di tangan dan terasa agak lengket dan panas.



Pengaplikasian di rambut juga gampang banget, kontrol pomade ini bagus gak perlu waktu lama buat gue nyisir medium pomp, kerapatan pada pomp gue juga bagus gak ada splitting. Untuk holdnya walaupun pomade ini adalah heavy hold tetapi buat gue level holdnya masih di medium-heavy. Shine pomade ini medium gak terlalu klimis tetapi untuk sebuah pomade heavy shinenya cukup memuaskan. Untuk daya tahannya, gue menggunakan pomade ini dari siang sampe malam dan lokasinya outdoor, pada saat sampe rumah ternyata rambut gue gak banyak berubah dengan sedikit recomb rambut gue udah balik seperti pas gue ninggalin rumah. Build up pomade ini gak begitu bagus karena pomade ini gampang banget dicuci di hari ketiga gue udah bisa bersihin pomade ini secara total.

Kesimpulannya pomade ini layak banget kalian beli buat nambah koleksi pomade lokal kalian, selain desain pomade ini keren banget kalau gak salah ini pomade lokal pertama yang menggunakan glass jar, scent dan daya tahan pomade ini sama sekali gak mengecewakan. Hold pomade ini menurut gue belum cukup efektif buat kalian yang mempunyai rambut ikal tetapi karena rambut gue lurus jadi gue udah cukup puas dengan holdnya. The Roaring Iron heavy hold bisa jadi pesaing berat buat brewer-brewer Indonesia lainnya jadi semoga ini bisa membuat brewer di Indonesia terus berinovasi dan meningkatkan kualitasnya.

Minggu, 03 Mei 2015

High Life Voodoo Brew Pomade Review

Hi Pomade Enthusiast di seluruh Indonesia. Pomade yang akan gue review hari ini adalah salah satu produk dari High Life yaitu Voodoo Brew. High life merupakan produk dari seorang homebrewer dari Amerika bernama Adam Dorsett. Tapi sekarang High Life udah diambil alih oleh Imperial Dax Company. High Life mempunyai 3 jenis varian yang menggunakan nama Voodoo yaitu Voodoo Brew, Voodoo Bre II  dan Voodoo Island.




Pomade ini dikemas dengan menggunakan kaleng alumunium berwarna gold dan tutup slip on. Label pomade ini ditempel dengan stiker pada bagian sisi dan tutupnya. Untuk design pomade ini  menggunakan warna dasar hijau serta memberikan kesan spooky dengan tulisan voodoo brew dan slogannya "for darker, thicker hair" yang menghiasi labelnya.  Pomade ini mempunyai berat bersih 3,5 oz



Saat dibuka terlihat pomade yang berwarna ungu gelap dan sesuai slogannya pomade ini mempunyai fungsi membuat rambut lebih hitam makanya bahan dasar pomade ini menggunakan pewarna yang membuat warna pomadenya terlihat seperti ini. Scent pomade ini adalah coconut, lumayan kuat baunya kalo gue nyiumnya sekilas mirip bau pengharum mobil yang vanilla.



Bisa kalian lihat foto diatas tekstur pomade ini lengket banget jadi pas gue colek bakal ada kaya jaring-jaring gitu, pencolekannya gampang banget mengingat ini adalah pomade heavy memang teksturnya terasa tebal tapi sama sekali gue gak ada kesulitan buat nyoleknya. Pada saat diratain ditangan akan terasa panas seperti pomade waxy pada umumnya tetapi tetap gampang buat diratain dan akan meninggalkan sedikit bekas warna hitam ditangan karena efek pewarna pada pomade ini.



Pengaplikasian pomade ini dirambut gampang banget cuma pada saat gue nyisir butuh usaha ekstra karena ngejambak rambut banget. Tetapi hasil yang diberikan sangatlah memuaskan. Kontrol yang diberikan ke rambut gue bagus banget, setelah gue berhasil nyisir semua rambut ke belakang cuma butuh beberapa menit buat gue bikin pomp medium seperti foto di atas. Kerapatan pomp dan rambut bagian samping gue pun rapi banget. Untuk Shinenya pomade ini medium aja gak ada yang wah karena fungsi utamanya juga untuk menghitamkan. Gue juga salut banget dengan daya tahan pomade ini karena bisa bertahan seharian, pomade ini pun gampang banget buat di recomb kalau kalian abis wudhu atau kena hujan tinggal disisir aja lagi. Pomade ini susah luntur karena gue butuh 4-5 hari untuk dapat membersihkan secara total.

Kesimpulannya buat kalian pecinta pomade heavy gue rekomendasiin banget Voodoo Brew, karena selain hold yang kuat, scentnya lumayan enak, daya tahan pomade ini juga sangat bagus. Jadi cocok banget buat kalian yang mau make pomade buat seharian dengan aktivitas yang banyak karena pomade ini susah luntur dan gampang buat di recomb.