Layrite Cement (Hair Clay) Pomade Review

Hi pomade enthusiast di seluruh Indonesia, sebelumnya sorry karena udah lumayan lama gue gak ngepost karena kesibukan gue, hari ini gue akan mereview Layrite Cement. Pomade ini masih sangat  fresh di pasaran dan baru sekitar dua bulan lalu dirilis oleh Layrite dan menjadi varian ketiga setelah Layrite Deluxe dan Layrite Superhold yang dimiliki Layrite.

Kemasa pomade ini masih sama seperti varian layrite yang lain menggunakan tub plastik dan labelnya ditempel menggunakan stiker pada bagian depan dan tutupnya. Untuk design pomade ini pun gak berbeda jauh dengan varian sebelumnya, yang membedakan hanya pomade ini menggunakan warna dasar hitam. pada bagian depan terdapat logo khas Layrite yaitu cewek yang sedang memeluk barberpole dan dibawah nya terdapat tulisan “cement” yang merupakan tipe varian dari pomade ini. Pada sisi kiri dan kanan terdapat ingredients dan cara penggunaan pomade ini. Pada bagian tutupnya terdapat logo cewek yang sama seperti bagian depan dan di bawahnya terdapat tulisan Hair Clay dan tempat pembuatannya.

Saat gue buka tutupnya terlihat isi pomade ini berwarna putih pucat dan sama sekali gak seperti ringing gel. Scent pomade ini sama seperti varian Layrite yang lain yaitu vanilla cuma aroma vanila nya sedikit lebih soft.

Saat scooping gue kaget banget karena butuh sedikit tenaga untuk mencoleknya dan pomade ini teksturnya padat banget gak seperti ekspektasi awal gue yang mengira bakal terasa lembut seperti gel saat di scooping.

Perlu kesabaran untuk ngeratain pomade ini di tangan karena pomade ini agak susah lumer, pengaplikasian di rambut ngejambak banget dan lumayan banyak rambut gue yang rontok saat mengaplikasiin pomade ini jadi saran gue ambil scoop kecil aja jangan langsung banyak dan lebih baik di aplikasiin pada rambut lembab jadi bisa mengurangi jambakannya. Untuk penyisiran pomade ini juga butuh kesabaran karena lumayan susah untuk menyisir dengan pomade yang teksturnya padat seperti ini. Untuk holdnya pomade ini lumayan bagus di rambut gue dan bisa gue kategoriin heavy di rambut gue. Shinenya sama sekali gak ada atau biasa dibilang matte look dan untuk daya tahannya gue ancungin jempol karena pomade ini bisa bertahan seharian gue bawa beraktivitas indoor dan outdoor. Untuk pencuciannya pomade ini gak seperti varian Layrite lain yang cukup dibilas dengan air, karena saat gue bilas dengan air rambut gue terasa keset banget dan gue harus keramas dengan shampoo untuk ngilangin pomade ini secara total dari rambut gue.

Kesimpulannya gue suka banget dengan performa yang dihasilan pomade ini karena untuk hold dan daya tahan pomade ini sangat memuaskan, tetapi perjuangan yang harus dilewatin saat perataan dan pengaplikasian pomade ini bikin gue ragu untuk menggunakan pomade ini buat sehari-hari. Gue butuh waktu lebih lama dari biasanya untuk menata rambut karena pomade ini ngejambak banget dan gue kurang suka dengan pomade yang bikin rambut gue rontok sebanyak ini. Buat kalian yang berambut ikal gue gak merekomendasikan pomade ini karena bakal butuh perjuangan saat diaplikasikan.